Kamis, 10 Februari 2011

Remaja Berkualitas, Anti Narkoba...

PENCEGAHAN, PENYULUHAN dan PENANGGULANGAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Masalah narkoba sudah merupakan masalah Nasional, karena masalah narkoba sudah ada dimana-mana. Sepertinya tidak ada lagi wilayah Kelurahan atau Desa di Republik ini yang steril dari narkoba. Narkoba disadari atau tidak sudah ada di sekeliling kita. Narkoba sudah ada di lingkungan kita.

Salah satunya upaya menekan lajunya peredaran narkoba ini adalah mencegah menjalarnya peredaran di tingkat lokal oleh Gerakan Moral Anti Narkoba (GERMAN) Kecamatan Anyer-Kabupaten Serang yang merupakan kolaborasi/gabungan beberapa organisasi lokal kemasyarakatan di Kecamatan Anyer menjadi salah satu upaya pencegahan peredaran di tingkat paling bawah.

Gerakan Moral Anti Narkoba (GERMAN) Kecamatan Anyer akan melakukan upaya penyuluhan ke beberapa sekolah lanjutan yang ada di Kecamatan Anyer. “Lebih Baik Mencegah Dari pada Mengobati Yang Sudah Terkena Narkoba”. Masih ada beberapa rencana program kegiatan yang berhubungan dengan upaya mengatasi masalah narkoba ini.

Penyalahgunaan narkoba saat ini menjadi masalah yang sangat memprihatinkan dan cenderung semakin meningkat serta merupakan masalah bersama antara yang melibatkan pemerintah dan masyarakat sehingga memerlukan suatu strategi yang melibatkan seluruh komponen masyarakat yang bersatu padu dalam suatu gerakan bersama Gerakan Moral Anti Narkoba.

Untuk melaksanakan strategi program pencegahan, penyuluhan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba sehingga program GERMAN (Gerakan Moral Anti Narkoba) Kecamatan Anyer dapat berhasil diantaranya meliputi rencana program sebagai berikut :

Program Bidang
Pencegahan, Penyuluhan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba

Mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba :

Dengan meningkatkan kapasitas kelembagaan Gerakan Moral Anti Narkoba,

Menumbuhkan kesadaran, kepedulian dan peran serta aktif seluruh komponen masyarakat melalui Gerakan Moral Anti Narkoba, Lembaga Keagamaan, Organisasi Kemasyarakatan, Pelajar, Mahasiswa dan Pemuda, Pekerja

Lembaga-lembaga lainnya yang ada di masyarakat Kecamatan Anyer.

Mencegah terjadinya penyalahgunaan dan peredaran narkoba, dengan upaya-upaya yang berbasiskan masyarakat mendorong dan menggugah kesadaran, kepedulian dan peran serta aktif seluruh komponen masyarakat dengan motto yang menjadi pendorong semangat adalah “Mencegah Lebih Baik Dari pada Mengobati” adalah :

Program Tidak Langsung.
Merupakan pencegahan tidak langsung yaitu, mengurangi faktor-faktor yang mendorong timbulnya kesempatan atau peluang untuk melakukan penyalahgunaan narkoba dengan usaha/kegiatan dengan menciptakan kesadaran, kepedulian, kewaspadaan, dan daya tangkal masyarakat dan terbina kondisi, perilaku dan hidup sehat tanpa narkoba.

Program Usaha Promotif
Usaha-usaha promotif dilaksanakan dengan kegiatan-kegiatan pembinaan dan pengembangan lingkungan masyarakat bebas narkoba, pembinaan dan pengembangan pola hidup sehat, kegiatan positif, produktif dan kreatif.

Program Komunikasi
Informasi dan pendidikan pencegahan. Pencegahan penyalahgunaan narkoba terutama di arahkan kepada generasi muda (anak, remaja, pelajar, pemuda, dan mahasiswa), penyalahgunaan sebagai interaksi individu yang kompleks dengan berbagai elemen dilingkungannya, terutama dengan orang tua, sekolah, lingkungan masyarakat dan remaja/pemuda lainnya, oleh karena itu Strategi Informasi dan Pendidikan Pencegahan dilaksanakan melalui beberapa sasaran yaitu :
Keluarga
Dengan sasaran orang tua, anak, pemuda, remaja, dan anggota keluarga lainnya.

Pendidikan
Sekolah maupun luar sekolah/dengan kelompok sasaran guru/tenaga pendidikan dan peserta didik/secara kulikuler maupun ekstra kulikuler

Lembaga Keagamaan
Dengan sasaran pemuka-pemuka agama dan umatnya

Organisasi Sosial Kemasyarakatan
Dengan sasaran remaja/pemuda dan masyarakat

Organisasi Wilayah Pemukiman
(RT, RW), dengan sasaran warga terutama pemuka masyarakat dan remaja setempat

Unit-unit Kerja
Dengan sasaran pimpinan, karyawan dan keluarganya

Mass Media
Baik elektronik, cetak dan media interpersonal (Talk Show dan Dialog Interaktif), dengan sasaran luas maupun individu.

Program Untuk Golongan Beresiko Tinggi
Program ini disiapkan khusus untuk remaja/pemuda yang beresiko tinggi, yaitu mereka yang mempunyai banyak masalah, yang dengan edukasi preventif saja tidak cukup karena tidak menyentuh permasalahan yang mereka alami, pada umumnya masalah-masalah tersebut, menyangkut kehidupan keluarga drop out/putus sekolah, putus pacar, kehamilan diluar nikah, tekanan kelompok sebaya dan lain-lain.

Program Untuk Partisipasi Masyarakat
Program ini merupakan strategi pencegahan berbasis masyarakat, sehingga upaya untuk menggugah, mendorong dan menggerakan masyarakat untuk sadar, peduli, dan aktif dalam melakukan pencegahan terhadap penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
Suksesnya strategi program ini sangat tergantung pada partisipasi masyarakat dalam usaha-usaha promotif, edukasi prevensi, dan penanganan golongan beresiko tinggi, kekuatan-kekuatan di dalam masyarakat di mobilisir untuk secara aktif menyelenggarakan program-program dibidang-bidang tersebut di atas.

Menurut data BNN Tahun 2008 terdapat 1,1 Juta Pelajar di Indonesia, menjadi korban narkoba, diperlukan langkah tegas untuk memerangi narkoba di Propinsi Banten, Kabupaten Serang, Khususnya di wilayah Kecamatan Anyer, agar Kabupaten Serang Khususnya menjadi daerah yang bebas, bersih dan jauh dari narkoba, sesuai tema pada acara Deklarasi dan Ikrar Anti Narkoba 22 Desember 2008 bahwa “Kabupaten Serang Tidak Ada Tempat Untuk Narkoba” (diselenggarakan oleh Panitia Gerakan Moral Anti Narkoba (GERMAN) Kecamatan anyer, Pemerintah Kabupaten Serang dan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Serang).

Terkait dengan eksistensi GERMAN (Gerakan Moral Anti Narkoba) Kecamatan Anyer sebagai lembaga organisasi kemasyarakatan, saat ini sedang menitik beratkan pada beberapa pendekatan program.

Pertama, Bidang Pencegahan (preventif)
Yang diselenggarakan Pemerintah, non pemerintah maupun masyarakat.

Kedua, Informasi penelitian dan pengembangan terhadap masalah narkoba, dilakukan penelitian dan penggalian informasi terhadap masalah narkoba yang nantinya dapat dijadikan bahan atau sumber untuk membuat kebijakan pemerintah terhadap masalah narkoba.

Ketiga, Terapi rehabilitasi terhadap korban narkoba/terhadap semua korban narkoba kerjasama dengan pesantren, padepokan incu palas cilegon atau bisa di support oleh APBD.

Sementara ini rencana aktivitas/program yang akan dilaksanakan dalam rangka pencegahan, penyuluhan, penanggulangan penyalahgunaan narkoba antara lain :
Pencegahan, penyuluhan, upaya-upaya yang akan dilakukan Gerakan Moral Anti Narkoba.
Terapi (kerjasama dengan pesantren, padepokan incu palas cilegon/disupport APBD)
Kesekretariatan (penyediaan fasilitas dan penghargaan terhadap fasilitator yang mendukung terhadap upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba), Informatika (membuat program sosialisasi melalui media cetak dan dialog interaktif)
Penelitian, pengembangan dan informasi

Kegiatan Pencegahan yang akan dilaksanakan antara lain :
Seminar dan Dialog Interaktif mengenai penanggulangan dan bahaya narkoba.
Pembentukan Tim Pencegahan Narkoba yang diantaranya terdapat di Desa Anyer, Desa Bandulu, Desa Cikoneng, Desa Kosambironyok, Desa Bunihara, Desa Sindang Mandi, Desa Tanjung Manis, Desa Sindang Karya, Desa Mekarsari, Desa Banjarsari.

Kegiatan berikutnya yang akan dilaksanakan untuk pencegahan narkoba :
Pelatihan siswa-siswi dengan topik pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba
Pelatihan fasilitator
Membuat/Pembuat poster-poster anti narkoba
Gerak jalan sehat kampanye anti narkoba tingkat pelajar SLTP, SLTA, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah melibatkan 4 (empat) Kecamatan (Kecamatan Anyer, Kecamatan Cinangka, Kecamatan Mancak, Kecamatan Ciwandan)
Sepeda santai kampanye anti narkoba tingkat pelajar SLTP, SLTA, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah melibatkan 4 (empat) Kecamatan (Kecamatan Anyer, Kecamatan Cinangka, Kecamatan Mancak, Kecamatan Ciwandan)
Apresiasi seni musik pelajar kampanye anti narkoba tingkat pelajar SLTP, SLTA, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah melibatkan 4 (empat) Kecamatan (Kecamatan Anyer, Kecamatan Cinangka, Kecamatan Mancak, Kecamatan Ciwandan)
Dan lain-lain

Banyak yang sepakat bahwa lingkungan keluarga merupakan benteng pertama mencegah seseorang untuk jatuh ke lembah penyalahgunaan narkoba. Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi setiap individu dalam pembentukan karakter dan perilakunya. Dimulai dari keluarga, seorang individu dapat dibangun mental dan moralnya melalui pembelajaran budi pekerti dan sopan santun, setelah itu barulah masyarakat.

Dukungan pemahaman hukum pada orang tua dan anak-anak remaja merupakan upaya yang mampu mencegah penyalahgunaan narkoba, orang tua harus bersikap tegas dalam mencermati permasalahan anak-anak remaja diberbagai sudut kehidupan pergaulan “tontonan maupun rayuan teman sebaya terkadang menjadi pengaruh yang bisa mengikis jati diri seseorang, utamanya pada pikiran, sikap dan perilaku yang mengakibatkan generasi muda menjadi rapuh”.

Penyebaran informasi mengenai narkoba tidak hanya dilakukan melalui sosialisasi saja, tetapi bisa juga diselipkan dalam program Materi Orientasi Siswa di tiap-tiap lembaga pendidikan/sekolah dalam hal ini SLTP, SLTA, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah yang ada di tingkat Kecamatan Anyer.

Selain itu, peran lingkungan masyarakat juga harus diberdayakan, mengingat terbatasnya kemampuan yang dimiliki pemerintah atau GERMAN (Gerakan Moral Anti Narkoba) sendiri. Informasi dan sosialisasi tentang bahaya narkoba penting untuk diketahui oleh masyarakat, sebab masyarakat pula yang nantinya akan menjadi fasilitator penyuluh dikeluarga dan lingkungannya.

4 (empat) langkah dalam upaya pencegahan yang akan dilakukan Gerakan Moral Anti Narkoba (GERMAN) Kecamatan Anyer :
Pertama,
Pemberian informasi yang benar, mengena, dimana seseorang itu berada.

Kedua,
Memberikan pembekalan pendidikan seperti pelatihan penyuluhan bagi elemen-element masyarakat.

Ketiga,
Membuat kegiatan alternatif seperti olah raga, apresiasi seni musik.

Keempat,
memberikan pesan moral/konseling untuk seseorang yang sudah terkena narkoba.

Tujuan program pencegahan penyalahgunaan narkoba adalah memampukan manusia untuk membuat pilihan yang paling baik bagi dirinya sendiri tanpa merugikan orang lain dan masyarakat luas.

Program pencegahan dapat di bagi menjadi 3 (tiga) sasaran :
Sasaran 1,
Yang menjadi target adalah kelompok masyarakat/pelajar yang belum bersentuhan dengan narkoba.

Sasaran 2,
Yang menjadi target adalah kelompok masyarakat yang pernah mencoba.

Sasaran 3,
Yang menjadi target adalah mereka yang pernah menjadi pecandu narkoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar